Info MBJ

[Matan Bulughul Maram] Bab Wudhu #3

📆 Sabtu, 18 Jumadal Ula 1445 / 2 Desember 2023

Keharusan Menyempurnakan Wudhu

٦٠ – وَعَنْ أَنَسٍ – رضي الله عنه – قَالَ: رَأَى النَّبِيُّ – صلى الله عليه وسلم – رَجُلًا، وَفِي قَدَمِهِ مِثْلُ الظُّفْرِ لَمْ يُصِبْهُ الْمَاءُ. فَقَالَ: «ارْجِعْ فَأَحْسِنْ وُضُوءَكَ». أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ، وَالنَّسَائِيُّ

60. Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, dia berkata: “Rasulullah ﷺ melihat seorang laki-laki yang pada kakinya terdapat bagian sebesar kukuyang belum terbasuh air, maka kemudian beliau berseru: ‘Kembalilah, dan sempurnakanlah wudhumu!’ (HR. Abu Dawud dan an-Nasai]


📆 Sabtu, 24 Jumadal Akhirah 1445 / 6 Januari 2024

Takaran Air yang Digunakan untuk Berwudhu

٦١ – وَعَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ، وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

61. Dari Anas radhiyallahu anhu juga, dia bercerita: “Rasulullah ﷺ pernah berwudhu dengan satu mud air dan mandi dengan satu sha hingga lima mud air.” [Muttafaq ‘alaih)


📆 Sabtu, 22 Rajab 1445 / 3 Februari 2024

Doa Sesudah Wudhu

٦٢ – وَعَنْ عُمَرَ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم: «مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ، فَيُسْبِغُ الْوُضُوءَ، ثُمَّ يَقُولُ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ ‌الثَّمَانِيَةُ ‌يَدْخُلُ ‌مِنْ ‌أَيِّهَا ‌شَاءَ». [أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ وَالتِّرْمِذِيُّ] وَزَادَ: «اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

62. Dari Umar radhiyallahu anhu, dia menuturkan: Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak seorang pun dari kalian yang berwudhu dan menyempurnakannya lantas membaca: ‘Asyhadu an-lâ ilaha illallâh wahdahu la syarikalah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasûluhu (Aku bersaksi bahwa tidak Ilah yang berhak disembah dengan benar selain Allah dan tiada sekutu bagi-Nya, juga aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah)’ melainkan akan dibuka untuknya pintu Surga yang delapan. Dan dia masuk surga dari pintu mana saja yang dikehendaki.” (HR. Muslim dan at-Tirmidzi)

At-Tirmidzi menambahkan: “Allâhummaj’alni minat tawwabina waj’alnî minal mutathahhirîn (Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang menyucikan diri).”

Terjemahan diambil dari buku Syarah Bulughul Maram dengan seijin ustadz Abu Ihsan AL-Maidani hafizhahullah.

Bila bersambung ke bab berikutnya, klik link sementara

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button